Monday, December 4, 2017

Node.js best practices. The largest Node.js best practices list.

Node.js Best Practices

Welcome! 3 Things You Ought To Know First:

1. When you read here, you in fact read dozens of the best Node.JS articles - this is a summary and curation of the top-ranked content on Node JS best practices
2. It is the largest compilation, and it is growing every week - currently, more than 50 best practices, style guides, and architectural tips are presented. New issues and PR are created every day to keep this live book updated. We'd love to see you contributing here, whether fixing some code mistake or suggesting brilliant new ideas. See our milestones here
3. Most bullets have additional info - nearby most best practice bullets you'll find ðŸ”—Read More link that will present you with code examples, quotes from selected blogs and more info

Table of Contents

  1. Project structure Practices (5)
  2. Error Handling Practices (11)
  3. Code Style Practices (12)
  4. Testing And Overall Quality Practices (8)
  5. Going To Production Practices (16)
  6. Security Practices (coming soon)
  7. Performance Practices (coming soon)


1. Project Structure Practices

✔ 1.1 Structure your solution by components

TL;DR: The worst large applications pitfall is maintaining a huge code base with hundreds of dependencies - such a monolith slows down developers as they try to incorporate new features. Instead, partition your code into components, each gets its own folder or a dedicated codebase, and ensure that each unit is kept small and simple. Visit 'Read More' below to see examples of correct project structure
Otherwise: When developers who code new features struggle to realize the impact of their change and fear to break other dependant components - deployments become slower and more risky. It's also considered harder to scale-out when all the business units are not separated

How To Settings Acces Point

Setting access point
1. Dalam melakukan setting acces point yang pertama harus dilakukan adalah mengetahui ip, username, dan password dari access point tersebut.
2. Pada kasus ini kita menggunakan access point TP LINK, pada bagian belakang access point ini terdapat keterangan:
Ip : 192.168.1.254
Username : admin
Password : admin
3. Setelah semua keterangan diatas diketahui langkah selanjutnya adalah memasang semua perangkat pendukung agar access point tersebut dapat berfungsi. Seperti memasang antenna, kabel power, dan menghubungkan kabel jaringan pada access point dengan komputer yang digunakan untuk mensetting access point.

Selengkapnya Klick disini

How Install Mikrotik OS on VirtualBox



Install Mikrotik OS in VirtualBox
            Siapa yang tak kenal VirtualBox, VirtualBox adalah sebuah program aplikasi yang digunakan untuk menjalan sebuah program yang berbasis System operasi, program ini biasanya digunakan untuk mencoba sebuah OS untuk mengetahui segala macam yang ada dalam OS,  itu sedikit mengenai VirtualBox. Selanjutnya adalah mikrotik OS, adalah suatu system operasi yang berfungsi untuk mengkontrol full suatu jaringan computer yang meliputi jaringan internet, Lan, Wifi dsb.
Sehubungan dengan adanya tugas mata kuliah Teknik Komputer Jaringan, saya akan membahasa mengenai All about Configurasi Mikrotik Os. Meliputi setting VirtualBox dan winbox,

How to Sharing File via Cable LAN

Saturday, December 2, 2017

PERBEDAAN SISTEM OPERASI (BERDASARKAN JENIS

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat Mengerjakan tugas Sistem Operasi dan Perakitan Komputer. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan Rahmatnya.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Operasi dan Perakitan Komputer mengenai Perbedaan dan Persamaan serta Kelebihan dan Kekurangan SO atau OS. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yoga Eska Pambudi Utama selaku dosen pembimbing mata kuliah ini dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar isi


Abstrak

PERBEDAAN SISTEM OPERASI (BERDASARKAN JENIS)

Linux, Windows, dan Mac OS
            Sistem operasi merupakan program yang bertindak atau berfungsi sebagai perantara antara pengguna komputer atau user dengan perangkat keras komputer.
            Bagi yang suka dengan dunia komputer, tentu tidak asing dengan ketiga macam sistem operasi di atas. Ketiga sistem operasi yang sudah mendunia tersebut tentu memiliki banyak perbedaan. Berikut ini sekilas tentang ketiga sistem operasi di atas dan perbedaannya.
Windows
Microsoft windows adalah sistem operasi computer berbasiskan GUI yang paling banyak digunakan oleh user didunia. Awal mula munculnya windows yaitu dari QDOS (Quick and Dirty Operating System) yang ditulis oleh TIM Paterson dari Seattle Computer pada tahun 1980. Kemudian Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan pada tahun 1981 diganti nama menjadi MS-DOS. Dan sekarang perkembangan windows mengalami perubahan yang signifikan dari awal mula munculnya windows. Adapun keunggulan dan kelemahannya adalah sebagai berikut
a. Keunggulan
1.               Sistem operasi yang user-friendly.
2.               Dukungan hardware yang lengkap, aplikasi bagi platform Windows lebih banyak.
3.               Memiliki pengaturan control akses yang canggih dibandingkan dengansistem operasi yang lain, dikarenakan tidak semua orang dapat mengakses data secaya bebas terhadap semua objek tertentu.
4.               Mendukung system berkas partii dengan fomat FAT, FAT16, FAT32, NTFS, juga iso9660.
5.               Mendukung Sistem Berkas Terenskripsi ( EFS ). Sistem ini digunakan untuk memproteksi data- data yang penting agar tidak dapat di buka oleh user lain apalagi komputer lain.
b. Kelemahan
1.         Mudah sekali tertular virus.
2.         Harga lisensi terlau sulit dan dijangkau oleh user secara keseluruhan
3.         Tidak ada efek tiga dimensi dan memiliki resolusi gambar terlalau rendah.

Rahasia di balik Larangan dalam Makan Minum



Rahasia di balik Larangan dalam Makan Minum
Umat Islam sudah pada mengetahui bahwa Rasulullah, Muhammad SAW diutus sebagai Rasul terakhir dengan misi utama untuk menyempurnakan Akhlak manusia. Sebab itu, dalam setiap aspek kehidupan Rasul saw memberikan teladan terbaik. Salah satunya adalah keteladanan dalam tata cara makan yang baik. Dari beberapa hadits kita dapat menyebutkan tata cara makan yang diajarkan rasulullah, yaitu:

MAKAN
Menyebut nama Allah (bismillah) kemudian makanlah dengan tangan kanan dan makanlah dari makanan yang paling dekat denganmu.
Disunnahkan untuk makan bersama-sama karena akan mendapat berkah dalam makanannya.
Makan dari pinggir jangan memulai dari tengahnya.
Rasulullah kalau makan tidak pernah bersandar
Rasulullah kalau makan duduk sambil lutut bertekuk.
Membersihkan sisa-sia makanan yang menempel pada jarinya.
Jika suapan makanan terjatuh, ambil dan bersihkan kotorannya.
Makanan dua orang cukup untuk tiga orang dan makanan tiga orang cukup untuk empat orang.

MINUM
Dilarang bernafas dalam minuman. Rasulullah bernafas tiga kali di luar bejana/gelas sebelum mulai minum. Jangan minum sekali teguk, namun minumlah dengan 2 atau 3 kali nafas.
Minum dimulai dengan basmalah dan diakhiri hamdalah.
Jika ada kotoran pada minuman, buanglah minuman yang terkena kotoran, jangan ditiup.
Dilarang makan dan minum dari bejana/piring/gelas yang terbuat dari emas atau perak.
Dalil hadits dari penjelasan tersebut di atas dapat dibaca dalam Kitab Riyadus Shalihin Karya Imam Nawawi. Dalam kitab Terjemah Indonesia-nya(Terbitan: Pustaka Amani - Jakarta) dapat dibaca mulai halaman 683 (Jilid 1).

Rahasia Sunnah Nabi Muhammad SAW : Larangan Meniup Air Panas Saat Minum dan Larangan Minum Sambil Berdiri - Assalamualaikum, kali ini saya akan membagikan artikel islami ttg rahasiah dibalik larangan Nabi Muhammad SAW tentang Meniup Air Panas Saat Minum dan Minum Sambil Berdiri.

Larangan Meniup Air Panas Saat Minum :
Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Al-Tirmidzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)
Fakta Ilmiah :
Alasannya ialah reaksi yang ditimbulkan jika senyawa air dan karbondioksida menyatu. Karna jika meniup air panas, struktur molekul dalam air akan berubah menjadi zat asam yang membahayakan kesehatan. Dan ternyata dalam penelitian dan analogi Science modern, jika air panas (H2O) bertemu karbondioksida (CO2) yang dihembuskan oleh mulut (manusia mengeluarkan CO2), maka akan menghasilkan persenyawaan H2CO3, asam karbonat. Dan jika asam karbonat ini masuk kedalam tubuh manusia, maka bila prosesnya berlangsung terus menerus dpt memberikan efek kurang baik bagi tubuh kita.

Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri :
Anas R.A meriwayatkan bahwa Nabi SAW melarang minum sambil berdiri. Qatadah menjelaskan, “Lalu kami bertanya, ‘kalau makan ?’ Beliau bersabda, ‘kalau makan (sambil berdiri) maka itu lebih buruk dan keji.” (HR. Muslim)
Abu Haurairah meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda :
“Janganlah seorang diantara kalian minum sambil berdiri. Barangsiapa yang lupa hal itu, hendaklah ia memuntahkannya.” (HR. Muslim)
Fakta Ilmiah :
Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani menjelaskan bahwa minum dan makan sambil duduk lebih menyehatkan, aman, enak, dan menjaga kehormatan. Sebab, apa yang dimakan dan diminum sambil duduk akan melewati dinding perut dengan pelan dan lembut. Sedangkan, minum sambil berdiri menyebabkan jatuhnya air ke dasar perut dengan keras dan menghantamnya. Jika hal ini terjadi secara berulang-ulang dan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan perut menjadi longgar dan lemah. Selanjutnya, perut akan sulit mencerna.

Dahulu, Nabi pernah minum sambil berdiri karena kondisi darurat yang menghalanginya untuk minum sambil duduk, seperti keadaan sesak di tempat-tempat yang suci. Beliau tidak menjadikan hal itu sebagai kebiasaan dan terus-menerus. Di samping itu, makan sambil berjalan juga tidak sehat, sebagaimana yang telah diketahui masyarakat muslim.
Dr. Ibrahim Ar-Rawi menyatakan bahwa manusia ketika berdiri dalam keadaan tertekan dan alat penyeimbang dalam syarafnya dalam keadaan sangkat aktif. Sehingga, ia melakukan kontrol penuh terhadap seluruh otot tubuh untuk melakukan keseimbangan dan berdiri tegak. Hal itu membuat manusia tidak mampu mendapat ketenangan dari organ tubuh yang berfungsi untuk aktifitas makan dan minum. Ketenangan ini hanya diraih manusia saat dalam kondisi duduk. Sebab, sejumlah otot dan syaraf dalam keadaan tenang dan santai, pancaindra normal, serta respon sistem pencernaan terhadap makanan dan minuman juga semakin baik.
TAHUKAH ANDA !!
Fakta lainnya, makan dan minum yang dilakukan dengan berdiri secara terus-menerus akan membahayakan dinding usus dan beresiko menyebabkan lukan pada lambung. Menurut para dokter, 95 % luka pada lambung terjadi di tempat-tempat jalan masuknya makanan atau minuman. Saat berdiri, akan terjadi pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah. Ini terkadang menyebabkan rasa sakit dan mengganggu fungsi pencernaan. Akibatnya, seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.

Sumber Hikmah Sunnah dan Disinilah
http://islamwiki.blogspot.com/2012/04/tata-cara-makan-dan-minum-yang.html

MAKALAH KARAKTERISTIK MEDIA TIGA DIMENSI

KARAKTERISTIK MEDIA TIGA DIMENSI
I.        PENDAHULUAN
Media pembelajaran yang merupakan sarana dan prasarana untuk menunjang terlaksananya kegiatan pembelajaran serta penunjang pendidikan dan pelatihan tentunya perlu mendapat perhatian tersendiri. Keberadaannya tidak dapat diabaikan begitu saja dalam proses pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan tanpa adanya media pembelajaran, pelaksanaan pendidikan tidak akan berjalan dengan baik, termasuk dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Perkembangan media ini mulanya  hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru (teaching aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, yaitu gambar, model, objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit dan motivasi belajar sehingga dapat mempertinggi daya serap dan hasil belajar siswa.
II.     RUMUSAN MASALAH
Apa Pengertian Media Pembelajaran Tiga Dimensi ?
Apa Saja Jenis-Jenis Media Pembelajaran Tiga Dimensi ?
Bagaimana Karakteristik Media Pembelajaran Tiga Dimensi ?
Apa Kelebihan Dan Kekurangan Media Pembelajaran Tiga Dimensi ?
III.  PEMBAHASAN
Pengertian Media Pembelajaran Tiga Dimensi
Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Benda asli ketika akan difungsikan sebagai media pembelajaran dapat dibawa langsung ke kelas, atau siswa sekelas dikerahkan langsung ke dunia sesungguhnya di mana benda asli itu berada. Apabila benda aslinya sulit untuk dibawa ke kelas atau kelas tidak mungkin dihadapkan langsung ke tempat di mana benda itu berada, maka benda tiruannya dapat pula berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif.Media tiga dimensi yang dapat diproduksi dengan mudah, adalah tergolong sederhana dalam penggunaan dan pemanfaatannya, karena tanpa harus memerlukan keahlian khusus, dapat dibuat sendiri oleh guru, bahannya mudah diperoleh di lingkungan sekitar.
Moedjiono (1992) mengatakan bahwa media sederhana tiga dimensi memiliki kelebihan-kelebihan: memberikan pengalaman secara langsung, penyajian secara kongkrit dan menghindari verbalisme, dapat menunjukkan obyek secara utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya, dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas, dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas.
[1] Jenis-jenis Media Pembelajaran Tiga Dimensi
            Pembagian media tiga dimensi menurut jenis model dan penggunaannya terbagi menjadi lima bagian yaitu Model Padat, Model Penampang, Model Kerja, Mocks-up, dan Diorama dimana masing-masing dari kelima model tersebut memiliki ciri khas tersendiri, antara lain:
Model Padat (solid model)
Yaitu memperlihatkan bagian permukaan luar dari pada objek dan sering kali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan-gagasan utamanya dari bentuk, warna dan susunannya. Contoh model padat yaitu boneka, bendera, bola, anatomi manusia. Guna model padat untuk membantu dan melayani para siswa sebagai informasi berbagai pengetahuan agar siswa lebih paham dalam pelajaran.                               .
Model penampang (cuteway model) yaitu memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak, apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya. Model ini berguna untuk mata pelajaran biologi, karena berfungsi untuk mengganti objek sesungguhnya.
Beberapa contoh model penampang adalah:
1)   Anatomi manusia dan hewan : mata, gigi, kepala, otak, tulang belulang, paru-paru, jantung, bagian ginjal.
2)   Kehidupan tumbuh-tumbuhan: daun, batang, tangkai, akar, biji, tunas, bunga, buah-buahan.
[2]Model kerja (working model), yaitu tiruan dari objek yang memperlihatkan bagian luar dari objek asli. Gunanya untuk memperjelas dalam pemberian materi kepada siswa. Beberapa contoh model kerja adalah:
1)   Alat-alat matematika: mistar-sorong, busur derajat.Peralatan musik: biola, seruling, terompet, piano, tamburin.
 Mock-ups, yaitu penyederhanaan susunan bagian pokok dan suatu proses atau sistem yang lebih ruwet. Guru menggunakan mock-up untuk memperlihatkan bentuk berbagai objek nyata seperti kondensator-kondensator, lampu-lampu tabung,serta pengeras suara, lambang-lambang yang berbeda dengan apa yang tertera di dalam diagram.
Diorama, yaitu sebuah pemandangan 3 dimensi mini bertujuan menggambarkan pemandangan sebenarnya. Contoh:  Diorama di bagian bawah Monas Jakarta.
Karakteristik Media Pembelajaran Tiga Dimens
Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Benda asli ketika akan difungsikan sebagai media pembelajaran dapat dibawa langsung ke kelas, atau siswa sekelas dikerahkan langsung ke dunia sesungguhnya di mana benda asli itu berada. Apabila benda aslinya sulit untuk dibawa ke kelas atau kelas tidak mungkin dihadapkan langsung ke tempat di mana benda itu berada, maka benda tiruannya dapat pula berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif, seperti contoh berikut,
            Widya wisata adalah kegiatan belajar yang dilaksanakan melalui kunjungan ke suatu tempat di luar kelas sebagai bagian integral dari seluruh kegiatan akademis dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.
            [3]Belajar benda sebenarnya melalui Specimen secara Terminologi artinya  benda sebenarnya digolongkan atas dua, yaitu obyek dan benda contoh (specimen). Obyek adalah semua benda yang masih dalam keadaan asli dan alami. Sedangkan specimen adalah benda-benda asli. Namun ada juga benda asli tidak alami atau benda asli buatan, yaitu jenis benda asli yang telah dimodifikasi bentuknya oleh manusia.
Belajar melalui Media tiruan sering disebut sebagai model. Belajar melalui model dilakukan untuk pokok bahasan tertentu yang tidak mungkin dapat dilakukan melalui pengalaman langsung atau melalui benda sebenarnya.
Peta timbul yang secara fisik termasuk model lapangan, adalah peta yang dapat menunjukkan tinggi rendahnya permukaan bumi.
Globe (model perbandingan) adalah benda tiruan dari bentuk bumi yang diperkecil. Globe dapat memberikan keterangan tentang permukaan bumi pada umumnya dan khususnya tentang lingkungan bumi, aliran sungai, dan langit.
[4]Boneka yang merupakan salah satu model perbandingan adalah benda tiruan dari bentuk manusia dan atau binatang.
Pengklasifikasian sebagaimana yang telah dibahas pada uraian terdahulu menjelaskan karakteristik atau ciri-ciri spesifik masing-masing media berbeda satu sama yang lainnya sesuai dengan tujuan dan maksud pengelompokan. Karakteristik media dapat dilihat dari kemampuan membangkitkan rangsangan indra penglihatan, pendengaran, perabaan percakapan, maupun penciuman atau kesesuainnya dengan tingkat hirarki belajar.
[5]Secara umum karakteristik media tiga dimensi  adalah sebagai berikut: Pesan yang sama dapat disebarkan keseluruh siswa secara serentak, Penyajiannya berada dalam kontrol guru, Cara penyimpanannya mudah (praktis), Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera, Menyajikan objek-objek secara diam, Terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap, Lebih mahal dari kelompok media grafis, Sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu, Sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual, Praktis digunakan untuk semua ukuran ruangan kelas, Mampu menyajikan teori dan praktik secara terpadu.
[6] Kelebihan dan Kekurangan Media Tiga Dimensi

Kelebihan Media Tiga Dimensi yaitu,
Menurut Moedjiono (1992) kelebihan dari media visual tiga dimensi:
1)    Memberikan pengalaman secara langsung
2)     Penyajian secara konkrit dan menghindari  verbalisme
3)     Dapat menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun cara kerjanya
4)    Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas
5)    Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas.
Kelemahan Media Tiga Dimensi yaitu,
1)      Tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah
2)      Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan yangrumit
3)      Untuk membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar
4)      Anak tuna netra sulit untuk membandingkannya
IV.  ANALISIS
Berdasarkan pemaparan diatasMedia tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensional yang mempunyai karakteristik, jenis-jenis, kekurangan dan kelebihan dalam penggunaannya,maka dari itu dalam sebuah proses pembelajaran hendaknya cermat  memilih media yang paling efektif.



V.     KESIMPULAN
Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensional. Pembagian media tiga dimensi menurut jenis model dan penggunaannya terbagi menjadi lima bagian yaitu Model Padat, Model Penampang, Model Kerja, Mocks-up, dan Diorama.
            Secara umum karakteristik media tiga dimensi  adalah sebagai berikut: Pesan yang sama dapat disebarkan keseluruh siswa secara serentak, Penyajiannya berada dalam kontrol guru,  Cara penyimpanannya mudah (praktis), Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera,  Menyajikan objek-objek secara diam, Terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap,  Lebih mahal dari kelompok media grafis,  Sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu,  Sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual,  Praktis digunakan untuk semua ukuran ruangan kelas, Mampu menyajikan teori dan praktik secara terpadu.
            Kelebihan Media Tiga Dimensi yaitu, Memberikan pengalaman secara langsung, Penyajian secara konkrit dan menghindari  verbalisme, Dapat menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun cara kerjanya, Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas, Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas.
            Kelemahan Media Tiga Dimensi yaitu, Tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah, Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit, Untuk membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar, Anak tuna netra sulit untuk membandingkannya


VI.  PENUTUP
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, sebagai manusia biasa kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, Nana,  Media Pengajaran, (Bandung: CV. Sinar Baru, 1991), Cet. II, hlm. 156-168
Usman, M. Basyiruddin,  Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Cet. I, hlm. 32.
Arsyad, Azhar , Media Pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2003), Cet. V, hlm. 7Sadiman, Arief S, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. (Jakarta: CV Rajawali, 1986), Cet. I, hlm. 49
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2156055-karakteristik-media-pembelajaran-tiga-dimensi/#ixzz1sacYY0gL
[2] Nana Sudjana,  Media Pengajaran, (Bandung: CV. Sinar Baru, 1991), Cet. II, hlm. 156-168
[3]Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2003), Cet. V, hlm. 7
[4] Arief S. Sadiman, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. (Jakarta: CV Rajawali, 1986), Cet. I, hlm. 49
[5] M. Basyiruddin Usman,  Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Cet. I, hlm. 32

[6]  Nana Sudjana, Op. Cit, hlm. 168

PEMANFAATAN PROGRAM MEDIA

 
PEMANFAATAN PROGRAM MEDIA
Program media perlu dirancang dengan baik, bukan hanya pembuatan media itu sendiri melainkan pemanfaatan media itupun juga perlu diatur dan dirancang dengan sebaik-baiknya agar media pembelajaran tersebut efektif dan efisien.
A.    Pola pemanfaatan

Ada beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran, yaitu :
1.    Pemanfaatan Media dalam Situasi Kelas (Classroom Setting)
Dalam tatanan (setting) ini media pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu dan pemanfaatannya pun dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas. Dalam merencanakan pemanfaatan media itu guru harus melihat tujuan yang akan dicapai,  materi pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan itu, serta strategi belajar mengajar yang sesuai untuk mencapai tujuan itu. Media pembelajaran yang dipilih haruslah sesuai dengan ketiga hal itu, yang meliputi tujuan, materi, dan strategi pembelajaran.
2.    Pemanfaatan Media di Luar Situasi Kelas
Pemanfaatan media pembelajaran di luar situasi kelas dapat di bedakan dalam dua kelompok utama, yaitu :
a)    Pemanfaatan Secara Bebas
Pemanfaatan secara bebas ialah bahwa media itu digunakan tanpa dikontrol atau diawasi. Pembuat program media mendistribusikan program media itu di masyarakat pemakai media, baik dengan cara diperjualbelikan maupun didistribusikan secara bebas. Hal itu dilakukan dengan harapan media itu akan digunakan orang dan cukup efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Pemakai media menggunakan media menurut kebutuhan masing-masing. Biasanya pemakai media menggunakannya secara perorangan.

 

Copyright @ 2013 Mahdum.